Trauma Salah Satu Penyebab Gangguan Jiwa

SEBANYAK 7000 orang di Bali diperkirakan mengalami gangguan jiwa berat yang tidak tertangani. Ini merupakan hasil survei Layanan Hidup Bahagia (LHB) di bawah koordinasi Suryani Institute for Mental Health (SIMH). Gejalanya menarik diri dari pergaulan, lebih sering berada di kamar, bengong, berbaring atau melamun, emosinya tumpul, mukanya datar tidak berekspresi saat sedih atau sedang tertawa, mengamuk.

Menurut Prof. Dr. dr. L.K. Suryani, Sp.KJ. (K)., Ketua Suryani Institue for Mental Health, banyak warga masyarakat menganggap gangguan jiwa sebagai kutukan Tuhan dan tidak dapat disembuhkan. “Siapa pun dapat terkena gangguan jiwa, orang kaya atau miskin, pejabat atau masyarakat biasa,” ujarnya dalam seminar “Gangguan Skizofrenia”, Sabtu (14/2) di Wantilan DPRD Bali.

Continue reading “Trauma Salah Satu Penyebab Gangguan Jiwa”

Pasukan Oranje Serbu Kubutambahan

Mendapatkan predikat sebagai pasukan pemburu orang gila semakin menambah semangat para relawan Layanan Hidup Bahagia Singaraja dengan pasukan Oranje nya untuk bekerja ke masyarakat. Tidak tanggung-tanggung Bapak Camat Kubutambahan langsung di daulat untuk bersama-sama terjun ke masyarakat melihat secara nyata permasalahan yang ada terkait dengan gangguan jiwa dan kesehatan mental pada Minggu (18/1) yang lalu. Sebanyak 18 pasien langsung mendapatkan penanganan baik secara mental maupun materiil yang disuport langsung oleh Bapak Camat yang rencananya akan diorbitkan oleh Suryani Institute untuk menjadi calon Bupati Buleleng mendatang. Hal ini dikarenakan kepedulian, kesigapan dan kepekaannya terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Saya setelah berhasil melahirkan seorang gubernur, berharap dapat melahirkan seorang Bupati dan hal ini saya lihat ada pada diri Bapak Camat”, ungkap Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) di sela-sela kegiatan tersebut.
Hadir pada saat itu koordinator lapangan Alit Kertaraharja dan dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ.


Sambutan Camat Kubutambahan terhadap Pasukan Oranje di Bengkala


Suasana Berburu orang gila oleh Pasukan Oranje yang penuh ikhlas

Siaran Perdana Dewi di TVRI Denpasar

Setelah dinobatkan sebagai Tokoh Perempuan Bali 2008, Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) langsung di daulat oleh TVRI Denpasar untuk menjadi bintang tamu pada acara perdana Dewi pada senin (12/1) yang lalu. “Memikul predikat Tokoh Perempuan Bali ternyata tidaklah mudah”, ungkap Prof Suryani yang selalu hadir pada setiap sisi kehidupan masyarakat Bali. Begitu banyak pekerjaan yang menuntut perhatian semua pihak terhadap permasalahan yang muncul di Bali. “Bali bukan lagi homogen seperti dahulu sehingga permasalahannya pun menjadi semakin kompleks”, tambah Prof Suryani yang telah melahirkan 6 orang putra sebagai sumbangan terhadap bangsa Indonesia utamanya dalam hal tinggi badan. Dengan menyandang gelar Tokoh Perempuan Bali ini diharapkan ide, pemikiran dan langkah nyata yang selalu menjadi benturan di pihak birokrasi tidak terjadi lagi sehingga masyarakat dapat merasakan lebih banyak sumbangan pemikiran dan kerja nyatanya. “Selamat berjuang!”


Suasana siaran Dewi di TVRI Denpasar


Foto Bersama setelah Siaran Dewi