MASALAH minat baca di kalangan anak-anak maupun orang dewasa di negeri kita sudah banyak ditulis di koran, majalah, sebagai topik penelitian atau makalah untuk diseminarkan.Namun, topik ini tetap menarik dan aktual. Mengapa? Karena setelah begitu banyak ditulis dan dibicarakan masih saja belum tampak peningkatan minat baca yang signifikan, hal ini terungkap dalam Seminar Pemasyarakatan Perpustakaan dan Minat Baca yang digelar pada Kamis (6/11) yang lalu di Hotel Prada, Sanur.
Kegiatan yang secara khusus mengundang Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) sebagai narasumber mencoba untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap minat baca. “Kita terbiasa mendengar dan belajar berbagai dongeng, kisah, adat-istiadat secara verbal dikemukakan orangtua, tokoh masyarakat, penguasa pada zaman dulu. Anak-anak didongengi secara lisan, dan menganggap waktu adalah hubungan baik. Jadi tidak terbiasa mencapai pengetahuan melalui bacaan”tetapi lebih senang untuk ngobrol, ungkap Prof Suryani yang telah menghasilkan lebih dari 10 buku.