Tidak adanya tindakan penanganan terhadap anak-anak korban pedofilia oleh seorang guru di Singaraja, membuat Presiden C.A.S.A Prof Dr dr Luh Ketut Suryani, SpKJ (K) turun tangan membantu para korban. “Saya sangat menyayangkan begitu banyak LSM dan lembaga pemerintah yang mengatasnamakan organisasi pelindung anak tetapi pada kenyataanya mereka hanya duduk di belakang meja”, ungkap Prof Suryani geram disela-sela terapi yang diberikan terhadap 5 orang anak korban pedofilia pada Minggu (30/11) yang lalu.
Trauma yang terjadi telah mempengaruhi suasana belajar anak-anak dari yang rajin belajar menjadi tidak mau belajar dan melawan orang tuanya. Anak-anak korban pedofilia oleh gurunya sendiri yang merupakan wali kelas mereka juga terjadi bulan Juni lalu pada saat kenaikan kelas. Tiada yang tahu profesi yang begitu dekat dengan anak itu harus dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kasus ini sedang diproses di pengadilan negeri Singaraja. Dua anggota ahli dari C.A.S.A yang hadir pada terapi tersebut dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana, SpKJ dan dr I Dewa Gede Basudewa, SpKJ.